Minggu, 25 Desember 2016

Petani Cerdas ! Gunakan Pestisida Nabati

 Macam-macam Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannnya

1.    Pestisida Nabati Umbi Gadung
Umbi gadung mempunyai kandungan senyawa kimia diosgenin, steroid, saponin, alkaloid dan fenol.  Kandungan senyawa dalam umbi gadung ini mampu mengendalikan ulat dan hama jenis penghisap (Hemiptera) contoh: kepik, walang sangit, dan wereng.
Cara membuat pestisida umbi gadung sangat mudah dan murah bisa anda buat dengan peralatan dapur di rumah anda, proses yaitu:
a.    500 gram umbi gadung ditumbuk atau diblender
b.    Blender dengan menggunakan kain sifon yang halus
c.    Tambahkan 10 liter air kemudian diaduk sampai homogen
d.    Saring larutan
e.    Semprotkan ke pertanaman
2.    Pestisida Nabati Mimba
Mimba merupakan tanaman yang tumbuh dipinggir jalan atau dipematang sawah. Tumbuhan ini kadang tidak sengaja ditanam. Daunnya dijadikan makanan ternak kambing dan domba. Mimba mempunyai kandungan senyawa kimia: azadirachtin Salanin, nimbenin, meliantriol. Bagian mimba yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah biji dan daun. Kandungan senyawa inilah yang memungkinkan mimba dapat digunakan untuk mengendalikan hama ulat, hama pengisap, jamur dan bakteri. Hama pengisap ini bisa dari beberapa jenis diantaranya dari jenis hemiptera seperti : kepik, walang sangit dan wereng, jenis Lepidoptera yaitu kupu –kupu dengan tipe penghisap berupa belalai, yaitu: penggerek  batang, penggerek buah, ulat, dll atau dari jenis Tisanoptera yaitu sebangsa kutu dengan tipe penghisap berujung tajam.
Cara pembuatan pestisida nabati dari biji mimba:
a.    200-300 gram biji mimba sebanyak 200 – 300 gr ditumbuk halus atau
b.    hasil tumbukan biji mimba di direndam dalam 10 liter air dan didiamkan cukup 1 malam.
c.    Larutan diaduk sampai sudah campur semua lalu saring dengan kain halus.
d.    Larutan kemudian disemprotkan ke tanaman yang terserang hama dan penyakit.
Cara pembuatan pestisida nabati dari daun mimba:
a.    1 kilogram daun mimba kering ditumbuk sampai halus
b.    Kemudian direndam selama semalam dalam 10 liter air
c.    Larutan diaduk pelan-pelan sampai rata lalu di saring dengan kain halus.
d.    kemudian disemprotkan ke tanaman yang terserang hama dan penyakit tanaman.
3.    Pestisida Nabati Srikaya dan Nona Seberang
Tanaman srikaya yang manis rasanya tersebut bisa digunakan sebagai pestisida nabati loh. Yang dimanfaatkan dari srikaya adalah bijinya. Biji srikaya mempunyai kandungan senyawa kimia annonain dan resin. Pestisida nabati srikaya ini dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan hama jenis pengisap dan ulat.
Untuk membuat pestisida nabati dari srikaya dapat dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut:
a.    15-25 gram biji srikaya ditumbuk sampai halus, dapat juga diblender dengan blender tepung.
b.    Tepung atau serbuk biji srikaya direndam dengan 1 liter air dan 1 gram detergen
c.    Aduk semua campuran sampai homogen
d.    Larutan kemudian disaring dengan menggunakan kain halus
e.    Hasilnya disemprotkan pada tanaman
4.    Pestisida Nabati Daun Pepaya
Kandungan : Papain
Kegunaan : mengendalikan ulat dan hama pengisap.
Cara pembuatan :
a. Rajang kira-kira 1 kg daun pepaya yang  segar.
b. Daun pepaya yang telah dirajang kemudian direndam    dalam 10 liter air dan 2 sdm minyak tanah dan 50 gram detergen/ sabun colek selama semalam.
c. Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
d. Larutan yang telah di saring kemudian disemprotkan ke pertanaman.
5.    Pestisida Nabati Biji Jarak
Biji jarak yang biasanya diolah menjadi minyak jarak ini dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Dalam bentuk larutan dapat digunakan untuk mengendalikan hama ulat dan hama pengisap. Dalam bentuk serbuk atau tepung pestisida biji jarak dapat digunakan untuk mengendalikan nematode.
Untuk membuat pestisida biji jarak dapat dilakukan cara berikut ini:
a.    0,75 gram biji jarak ditumbuk sampai halus
b.    Dimasukkan dalam 2 liter air kemudian dipanaskan selama 10 menit
c.    Larutan disaring dengan kain halus, bisa menggunakan kain sifon.
d.    Ditambah dengan 10 liter air , kemudian diaduk
e.    Larutan disemprotkan ke tanaman.
6.    Pestisida Nabati Daun Sirsak
Tanaman sirsak ini juga merupakan tanaman buah yang sangat digemari. Buahnya terasa manis dan masam. Buah sirsak ini paling nikmat bila dibuat jus sirsak. Tetapi dalam hal ini daun sirsak dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Daun sirsak mengandung senyawa kimia golongan annanoin dan resin. Senyawa kimia ini dapat mengendalikan hama trips. Cara pembuatannya bagaimana ya ? begini caranya :
a.    50-100 lembar daun sirsak ditumbuk sampai halus.
b.    Hasil tumbukan daun direndam dalam 5 liter air dan 15 gr detergen (sabun colek atau lainnya).
c.    Diamkan rendaman selama 12 jam (semalam)
d.    Saring dengan kain halus
e.    Tiap 1 liter larutan diencerkan dengan 10-15 liter air atau 1 tangki sprayer diberi 1 liter larutan.
f.    Disemprotkan pada tanaman
7.    Pestisida Nabati Daun Sirsak dan Jeringau
Pestisida kali ini merupakan kombinasi antara daun sirsak dan jeringau (deringu). Keduanya apabila digabungkan memiliki kandungan senyawa kimia yang banyak, diantaranya : arosone, kalomenol, kolomen, kalameone, metil eugenol, eugenol. Kombinasi 2 jenis pestisida nabati ini dapat digunakan untuk mengendalikan hama wereng coklat pada padi.
Berikut ini cara pembuatan pestisida nabati daun sirsak dan jeringau:
a.    1 genggam daun sirsak dan 1m genggam rimpang jeringau dan 20 siung bawang putih ditumbuk halus.
b.    Hasil tumbukan bahan tersebut direndam dengan 20 liter air dan 20 gram detergen.
c.    Semua larutan direndam selama 2 hari
d.    Saring semuanya dengan kain halus
e.    Untuk aplikasi penyemprotan 1 tangki sprayer diberi 1 liter larutan
f.    Semprotkan ke tanaman yang diserang hama wereng.
8.    Pestisida Nabati Daun Sirsak dan Tembakau
Pestisida nabati berikut ini juga kombinasi antara 2 bahan yaitu daun sirsak dan tembakau. Ya tembakau yang biasa di buat untuk rokok ini juga bisa digunakan untuk mengendalikan hama loh. Hama yang dapat dikendalikan dengan pestisida ini adalah belalang dan ulat.
Cara pengendaliannya dapat dilaksanakan cara berikut ini:
a.    50 lembar daun sirsak dan segenggam daun tembakau ditumbuk sampai halus.
b.    Bahan dimasukkan dalam 20 liter air dan 20 gr detergent (bisa sabun colek).
c.    Aduk rata dan diamkan selama semalam
d.    Saring dengan kain halus.
e.    larutan pekat ini dapat digunakan 4 kali penyemprotan (4 kali knapsack sprayer).
f.    Larutan disemprotkan ke tanaman.
9.    Pestisida Nabati Mindi
Ternyata daun mindi juga dapat digunakan sebagai pertisida nabati. Pestisida daun mindi ini dapat digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Dalam bentuk rendaman daun mindi dapat digunakan untuk mengusir belalang, sedangkan biji mindi segar dapat digunakan untuk mengendalikan hama ulat plutella xylostella
Cara membuat pestisida nabati mindi sama seperti cara pembuatan pestisida yang lain. Caranya yaitu:
a.    150 gram daun mindi pucuk segar direndam dalam 1 liter air selama 24 jam.
b.    Hasil rendaman disaring dengan kain halus
c.    1 liter larutan diencerkan menjadi 20 liter.
d.    Kemudian disemprotkan ke tanaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar